Bukittinggi memang kota sorga para pelancong. Kota wisata komplit bagi penggemar liburan kunir, berbelanja, alam dan kota nya yang menawan. Salah satunya obyek wisata yang diharapkan dapat menambah daya tarik Kota Bukittinggi adalah Janjang Koto Gadang atau terkenal juga dengan "The Great Wall of Koto Gadang". Tangga panjang yang membentang melewati Ngarai Sianok ini menyodorkan indahnya pemandangan Ngarai Sianok yang panjang membentang.
Janjang Koto Gadang pada awalnya merupakan Jalan Setapak yang menghubungkan Jalan Ngarai Sianok - Bukittinggi dengan Koto Gadang - Agam. Disebut Great Wall karena bangunan jalan ini dibuat mirip dengan Great Wall yang dimiliki oleh Negara China. Menjelajah jalanan ini, kita akan disuguhi pemandangan Ngarai Sianok yang sangat indah.
Agenda rutin touring club Vixion Qincai yang saya ketuai memilih melakukan perjalanan dari Kerinci Jambi ke kota wisata Bukittinggi Sumatra Barat. Dari pusat kota menuju arah wisata ngarai sianok dan lubang japang atau tepatnya penurunan menuju daerah Lambah. Perjalanan yang sangat melelahkan menuju Bukittinggi sedikit terobati saat club touring sampai ke tembok cina versi Indonesia ini. Kami memang tak salah memilih tempat, dengan alam nya menawan membuat anggota tak tahan untuk mengabadikan keindahan nya.
Penulis: Wawan hidate.
Pasar Rawa Bening adalah bursa batu akik di daerah Jakarta. Setelah direnovasi dan diresmikan pada mei 2010 oleh Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo, sekarang dikenal sebagai Jakarta Gems Center atau JGC Rawa Bening. JGC adalah pusat perbelanjaan batu permata terbesar di Indonesia. Terletak di jalan Bekasi di depan stasiun Jatinegara, terdapat lebih dari 1.330 kios penjual berbagai jenis batu permata, kristal, batu-batuan, cincin, fosil, bahkan barang antik dan mistik. JGC berkembang pesat dan selalu dipenuhi wisatawan lokal dan international. Setiap hari jumlah pengunjung dapat mencapai 1.000 orang terutama di hari sabtu minggu. JGC yang berupa bangunan empat lantai relatif bersih dan aman, dan memiliki prasarana yang memadai seperti parkir, lokasi tempat makan, tempat pengasah batu, dan mesjid di lantai atas.
JGC atau pasar batu Rawa Bening memang tempat yang tidak ada sepinya. Hobby akan batu cincin membuat tempat ini menjadi sorga bagi pelancong yang ingin berburu batu cincin atau sekedar melihat-lihat keindahan batu cincin yg ditawarkan pedagang. Mulai dari bebatuan murah hingga puluhan juta rupiah tersedia di tempat ini. Tidak hanya jenis batu Indonesia saja yang dapat ditemukan di tempat ini. Beberapa bebatuan luar seperti safir, pirus, lapis lazuly, Ruby, kalimaya Australi dan bebatuan lain nya. Juga ada bebatuan lokal yang banyak diincar para pengunjung seperti bacan, lumut sungai dareh, kecubung kalimantan, dan lain sebagainya.
Tempat ini memang memiliki pesona tersendiri yang membuat para pengunjung tak bosan-bosannya datang kembali ke tempat ini. 24 mai 2014 saya datang kepasar ini untuk kesekian kalinya dengan rekan sehobby batu cincin. Saya berangkat dari halte Harmoni ke arah PGC untuk berhenti di terminal Kampung Melayu. Selanjutnya transit menggunakan angkot 02 arah Rawa Bening. Kali ini saya tidak niat membeli batu, hanya saja melihat-lihat koleksi batu para pedagang dan memoto beberapa kios batu cincin.
Tugu batu cincin raksasa menyambut kedatangan pengunjung
Pasar batu rawa bening terdiri dari empat lantai
Keadaan pasar batu cincin rawa bening yang dipenuhi oleh pengunjung
Kios yang menyediakan berbagai bentuk cincin
Batu kalimaya Afrika
Batu ruby, black safir, bidury bulan, dan kyanite
Batu lapis lazuli dari Afganistan
Kios dengan aksesoris yang terbuat dari batu
Giok dengan ukiran naga dari Cina
Giok dengan ukiran dari Cina
Lokasi asahan batu di samping kiri pasar batu
Para pengasah batu yang siap menerima pesanan asahan batu anda
Batu andalan dari Sumatra Barat - Lumut sungai dareh pucuk pisang
Coban rondo merupakan air tejun yang teletak di kecamatan Pujon kabupaten Malang Jawa Timur. Air terjun ini mudah dijangkau oleh kendaraan umum. Akses yang paling mudah adalah melalui jalan raya Malang-Batu. Dari sebelah timur atau Kediri Pare menuju Malang dari arah barat.
Masih dalam bulan may 2014 kami melakukan perjalan ke air terjun Coban Rondo. Tempat wisata ini masih di daerah Jawa Timur. Perjalan ke sana masih menggunakan jalur darat dengan keadaan jalan yang cukup rapi.
Wisata ke air terjun memang mempunyai kesan tersendiri apalagi bagi kita yang telah bosan dengan suasana sibuknya kota Jakarta. Pemandangan yang hijau, dikelilingi tebing tinggi dan air terjun yang jatuh dari sela tebing serta menimbulkan suara gemuruh saat pecah di bebatuan bawahnya. Semua disajikan oleh air terjun Coban Rondo.
Pemandangan menuju Coban Rondo.
Air terjun Coban Rondo.
Air terjun Coban Rondo.
Mencoba mengambil efek kamera. Hehe
Kebelet. Hehe
Pemandangan tebing di sekitar air terjun.
Anak-anak bermain arum jeram menggunakan ban karet di sungai sekitar air terjun.
Gunung Bromo merupakan gunung berapi yang masih aktif dan paling terkenal sebagai objek wisata di Jawa Timur. Bromo mempunyai ketinggian 2.392 meter di atas permukaan laut. Bromo berada dalam empat wilayah yakni Kabupaten Probolinggo, Pasuruan, Lumajang, dan Malang. Bentuk tubuh Gunung Bromo bertautan antara lembah dan ngarai dengan kaldera atau padang pasir seluas 10 kilometer persegi dan kawah dengan garis tengah +/- 800 meter utara-selatan serta +/- 600 meter timur-barat.
Tepatnya may 2014 saya melakukan perjalanan ke gunung yang menjadi salah satu penarik wisata di daerah Jawa Timur. Perjalan dari Jakarta ke Surabaya menempuh 1 jam perjalanan menggunakan pesawat udara. Dari Surabaya ke Sukapura menempuh 3-4 jam perjalan menggunakan bus. Disininlah nantinya awal pendakian menggunakan jip sewaan atau bisa juga berjalan kaki hingga ke Gunung Bromo.
Perjalanan malam yang berat menggunakan jip semakin terasa dengan medan jalan offroad nya. Serta rasa dingin yang kuat memaksa badan untuk memakai pakaian berlapis lapis. Namun semua itu terbalas oleh pemandangan sunrise yang di tawarkannya. Pemandangan matahari terbit di puncak Bromo sungguh tiada duanya.
Selain melihat matahari terbit, Bromo juga menawarkan wisata alam lain yang tak kalah hebatnya. Padang pasir yang luas juga memanjakan mata. Serta bagi yang ingin berkuda pun disediakan kuda untuk disewa. Bukit teletabis dan pasir berbisik juga tempat yang tepat bagi yang ingin mengabadikan perjalanan ke gunung ini melalui kamera.
Pemandangan matahari terbit.
Pemandangan matahari terbit.
Kawah Bromo pagi hari.
Kawah Bromo.
Hanya foto, ga berani naik.
Jalur pendakian kawah Bromo.
Jalur pendakian kawah Bromo.
Kawah Bromo.
Padang pasir dari puncak kawah.
Padang pasir dari puncak kawah.
Bukit teletabis.
Bukit teletabis.
Blok savana, bukit teletabis.
Pemandangan tebing bukit teletabis.
Padang pasir berbisik.
Padang pasir berbisik.
Teman saya mengangkat gunung. Hehe
Pasir berbisik dgn hawa yg sejuk.
Pulang nya naik ini.