Gunung Bromo merupakan gunung berapi yang masih aktif dan paling terkenal sebagai objek wisata di Jawa Timur. Bromo mempunyai ketinggian 2.392 meter di atas permukaan laut. Bromo berada dalam empat wilayah yakni Kabupaten Probolinggo, Pasuruan, Lumajang, dan Malang. Bentuk tubuh Gunung Bromo bertautan antara lembah dan ngarai dengan kaldera atau padang pasir seluas 10 kilometer persegi dan kawah dengan garis tengah +/- 800 meter utara-selatan serta +/- 600 meter timur-barat.
Tepatnya may 2014 saya melakukan perjalanan ke gunung yang menjadi salah satu penarik wisata di daerah Jawa Timur. Perjalan dari Jakarta ke Surabaya menempuh 1 jam perjalanan menggunakan pesawat udara. Dari Surabaya ke Sukapura menempuh 3-4 jam perjalan menggunakan bus. Disininlah nantinya awal pendakian menggunakan jip sewaan atau bisa juga berjalan kaki hingga ke Gunung Bromo.
Perjalanan malam yang berat menggunakan jip semakin terasa dengan medan jalan offroad nya. Serta rasa dingin yang kuat memaksa badan untuk memakai pakaian berlapis lapis. Namun semua itu terbalas oleh pemandangan sunrise yang di tawarkannya. Pemandangan matahari terbit di puncak Bromo sungguh tiada duanya.
Selain melihat matahari terbit, Bromo juga menawarkan wisata alam lain yang tak kalah hebatnya. Padang pasir yang luas juga memanjakan mata. Serta bagi yang ingin berkuda pun disediakan kuda untuk disewa. Bukit teletabis dan pasir berbisik juga tempat yang tepat bagi yang ingin mengabadikan perjalanan ke gunung ini melalui kamera.
Pemandangan matahari terbit.
Pemandangan matahari terbit.
Kawah Bromo pagi hari.
Kawah Bromo.
Hanya foto, ga berani naik.
Jalur pendakian kawah Bromo.
Jalur pendakian kawah Bromo.
Kawah Bromo.
Padang pasir dari puncak kawah.
Padang pasir dari puncak kawah.
Bukit teletabis.
Bukit teletabis.
Blok savana, bukit teletabis.
Pemandangan tebing bukit teletabis.
Padang pasir berbisik.
Padang pasir berbisik.
Teman saya mengangkat gunung. Hehe
Pasir berbisik dgn hawa yg sejuk.
Pulang nya naik ini.