BekPeker | Liburan Sabtu Minggu

Mencari Tempat Wisata di Indonesia

Pasar Rawa Bening adalah bursa batu akik di daerah Jakarta. Setelah direnovasi dan diresmikan pada mei 2010 oleh Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo, sekarang dikenal sebagai Jakarta Gems Center atau JGC Rawa Bening. JGC adalah pusat perbelanjaan batu permata terbesar di Indonesia. Terletak di jalan Bekasi di depan stasiun Jatinegara, terdapat lebih dari 1.330 kios penjual berbagai jenis batu permata, kristal, batu-batuan, cincin, fosil, bahkan barang antik dan mistik. JGC berkembang pesat dan selalu dipenuhi wisatawan lokal dan international. Setiap hari jumlah pengunjung dapat mencapai 1.000 orang terutama di hari sabtu minggu. JGC yang berupa bangunan empat lantai relatif bersih dan aman, dan memiliki prasarana yang memadai seperti parkir, lokasi tempat makan, tempat pengasah batu, dan mesjid di lantai atas.

JGC atau pasar batu Rawa Bening memang tempat yang tidak ada sepinya. Hobby akan batu cincin membuat tempat ini menjadi sorga bagi pelancong yang ingin berburu batu cincin atau sekedar melihat-lihat keindahan batu cincin yg ditawarkan pedagang. Mulai dari bebatuan murah hingga puluhan juta rupiah tersedia di tempat ini. Tidak hanya jenis batu Indonesia saja yang dapat ditemukan di tempat ini. Beberapa bebatuan luar seperti safir, pirus, lapis lazuly, Ruby,  kalimaya Australi dan bebatuan lain nya. Juga ada bebatuan lokal yang banyak diincar para pengunjung seperti bacan, lumut sungai dareh, kecubung kalimantan, dan lain sebagainya.


Tempat ini memang memiliki pesona tersendiri yang membuat para pengunjung tak bosan-bosannya datang kembali ke tempat ini. 24 mai 2014 saya datang kepasar ini untuk kesekian kalinya dengan rekan sehobby batu cincin. Saya berangkat dari halte Harmoni ke arah PGC untuk berhenti di terminal Kampung Melayu. Selanjutnya transit menggunakan angkot 02 arah Rawa Bening. Kali ini saya tidak niat membeli batu, hanya saja melihat-lihat koleksi batu para pedagang dan memoto beberapa kios batu cincin.

Tugu batu cincin raksasa menyambut kedatangan pengunjung 
Pasar batu rawa bening terdiri dari empat lantai 
Para pengunjung yang asik memilih batu cincin 
Keadaan pasar batu cincin rawa bening yang dipenuhi oleh pengunjung 
Kios yang menyediakan berbagai bentuk cincin 
Batu topas dan citrine 
Batu topaz dengan berbagai warna 
Batu ruby 
Batu kalimaya Afrika 
Batu ruby, black safir, bidury bulan, dan kyanite 
Batu Onix dengan beragam bentuk 
Batu lapis lazuli dari Afganistan 
Kios dengan pajangan batu yang masih utuh 
Kios dengan aksesoris yang terbuat dari batu 
Giok dengan ukiran naga dari Cina 
Giok dengan ukiran dari Cina 
Lokasi asahan batu di samping kiri pasar batu 
Para pengasah batu yang siap menerima pesanan asahan batu anda 
Koleksi batu lapis lazuli 
Koleksi batu anggur hijau 
Koleksi batu anggur / Kecubung 
Koleksi batu pandan nanas 
Koleksi batu onix 
Koleksi batu sulaiman susu 
Batu andalan dari Sumatra Barat - Lumut sungai dareh pucuk pisang 
[ Read More ]

Coban rondo merupakan air tejun yang teletak di kecamatan Pujon kabupaten Malang Jawa Timur. Air terjun ini mudah dijangkau oleh kendaraan umum. Akses yang paling mudah adalah melalui jalan raya Malang-Batu. Dari sebelah timur atau Kediri Pare menuju Malang dari arah barat.

Masih dalam bulan may 2014 kami melakukan perjalan ke air terjun Coban Rondo. Tempat wisata ini masih di daerah Jawa Timur. Perjalan ke sana masih menggunakan jalur darat dengan keadaan jalan yang cukup rapi. 

Wisata ke air terjun memang mempunyai kesan tersendiri apalagi bagi kita yang telah bosan dengan suasana sibuknya kota Jakarta. Pemandangan yang hijau, dikelilingi tebing tinggi dan air terjun yang jatuh dari sela tebing  serta menimbulkan suara gemuruh saat pecah di bebatuan bawahnya. Semua disajikan oleh air terjun Coban Rondo.

Pemandangan menuju Coban Rondo.
Air terjun Coban Rondo.
Air terjun Coban Rondo.
Mencoba mengambil efek kamera. Hehe
Kebelet. Hehe
Pemandangan tebing di sekitar air terjun.
Anak-anak bermain arum jeram menggunakan ban karet di sungai sekitar air terjun.
[ Read More ]

Gunung Bromo merupakan gunung berapi yang masih aktif dan paling terkenal sebagai objek wisata di Jawa Timur. Bromo mempunyai ketinggian 2.392 meter di atas permukaan laut. Bromo berada dalam empat wilayah yakni Kabupaten Probolinggo, Pasuruan, Lumajang, dan Malang. Bentuk tubuh Gunung Bromo bertautan antara lembah dan ngarai dengan kaldera atau padang pasir seluas 10 kilometer persegi dan kawah dengan garis tengah +/- 800 meter utara-selatan serta +/- 600 meter timur-barat.

Tepatnya may 2014 saya melakukan perjalanan ke gunung yang menjadi salah satu penarik wisata di daerah Jawa Timur. Perjalan dari Jakarta ke Surabaya menempuh 1 jam perjalanan menggunakan pesawat udara. Dari Surabaya ke Sukapura menempuh 3-4 jam perjalan menggunakan bus. Disininlah nantinya awal pendakian menggunakan jip sewaan atau bisa juga berjalan kaki hingga ke Gunung Bromo. 

Perjalanan malam yang berat menggunakan jip semakin terasa dengan medan jalan offroad nya. Serta rasa dingin yang kuat memaksa badan untuk memakai pakaian berlapis lapis. Namun semua itu terbalas oleh pemandangan sunrise yang di tawarkannya. Pemandangan matahari terbit di puncak Bromo sungguh tiada duanya.

Selain melihat matahari terbit, Bromo juga menawarkan wisata alam lain yang tak kalah hebatnya. Padang pasir yang luas juga memanjakan mata. Serta bagi yang ingin berkuda pun disediakan kuda untuk disewa. Bukit teletabis dan pasir berbisik juga tempat yang tepat bagi yang ingin mengabadikan perjalanan ke gunung ini melalui kamera.

Pemandangan matahari terbit.
Pemandangan matahari terbit.
Kawah Bromo pagi hari.
Kawah Bromo.
Hanya foto, ga berani naik.
Jalur pendakian kawah Bromo.
Jalur pendakian kawah Bromo.
Kawah Bromo.
Padang pasir dari puncak kawah.
Padang pasir dari puncak kawah.
Bukit teletabis.
Bukit teletabis.
Blok savana, bukit teletabis.
Pemandangan tebing bukit teletabis.
Padang pasir berbisik.
Padang pasir berbisik.
Teman saya mengangkat gunung. Hehe
Pasir berbisik dgn hawa yg sejuk.
Pulang nya naik ini.
[ Read More ]